Powered By Blogger

Jumat, 26 Februari 2010

Sebuah kisah lama yang patut dibaca dan direnungkan berkali- kali betapa baiknya ibunda kita, bagaimana besarnya pengorbanan ibunda kita dstnya

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, tahun berapaan udah lupa. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic. Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gajinya pun lumayan.Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor.

Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor
senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Di rumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini
betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya
kalau tidak ada keperluan penting.

Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be. Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan
pekerjaan routine layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur,
cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada
anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain.
Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.

Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. "Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan." jawab A be. Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh
sang Ibu. Tentu saja ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya.

Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali). Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan di rumah.

Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari ibunya, A be melihat sebuah box kecil.
Di dalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah.

Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya.

Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa dibendung. Dengan menggenggam foto dan koran
usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang ibupun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. "Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan.
Jangan di ungkit lagi". Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja ke supermarket.

Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini ke dalam media cetak dan elektronik. Ketika membaca kisah ini di media cetak, saya sempat menangis karena tidak sempat bersujud di hadapan mamaku. Mamaku telah meninggal 3 th lebih saat itu.

Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu ya.

mEnJaDi PEMbAwA dAmAI...

 mENJADI pEMBAWA DAMAI... HMM..SUSAH GAMPANG YACH??????????
Matius 5: 9 - Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
DULU, aku mempunyai dua orang sahabat dekat, sebut saja nama kedua orang itu Helen dan Magda. Kami selalu bersama-sama setiap hari. Aku dapat merasakan pengaruh yang berbeda dari mereka berdua, perbedaan itu terletak pada kebiasaan mereka.

Jika Helen sudah masuk kekamarku, suasananya pasti selalu “memanas”. Melihat dia berjalan dari kejauhan, aku sudah dapat memastikan bahwa kedatangannya pasti disertai dengan berita-berita yang akan membuat kuping dan hati ini menjadi panas. Ia suka bercerita sehingga seringkali aku merasa terganggu ketika sedang belajar atau mengerjakan tugas kuliah. Topik ceritanya berkisar kelemahan dan kejelekan orang lain. Ia juga tidak akan pernah lupa menyampaikan perkataan-perkataan negatif orang lain terhadapku, yang kalau ditanggapi pasti menimbulkan pertengkaran dan perselisihan antara aku dengan orang yang mengatakannya. Setiap kali aku memberikan reaksi negatif seperti marah, Helen kelihatan senang. Aku melihat ini sebagai satu sikap dan kebiasaan yang tidak baik didalam dirinya sehingga aku pernah menegornya mengenai hal ini.

Lain halnya dengan Magda, dia mempunyai kebiasaan yang jauh berbeda dengan Helen. Kata-kata Magda seperti aliran air yang menyejukkan, ia selalu berusaha menciptakan suasana yang penuh damai dengan perkataan-perkataan nya, “Ya, sudahlah ….. mungkin dia tidak sengaja,” atau “Barangkali ia tidak bermaksud seperti itu.” Mendengar kata-kata yang demikian, mau tidak mau aku merasa lebih tenang.

Tuhan mengajarku satu hal melalui kebiasaan yang berbeda dari teman-temanku ini, yaitu bagaimana kita dapat menjadi pembawa damai bagi orang-orang disekeliling kita. Matius 5:9 berkata, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” Orang yang suka membawa damai menyatakan kepada dunia bahwa mereka memiliki damai Allah didalam diri mereka dan mereka juga menujukkan bagaimana caranya menjadi alat perdamaian bagi dunia ini.

Sadar atau tidak sadar, kita sering menjadi provokator dan bukan pembawa damai. Kita senang menciptakan suasana yang tidak mengenakkan dan membuat damai sejahtera hilang. Mungkin juga kita merasa puas ketika yang satu membenci yang lain dan kita tidak berusaha menengahi serta meredam masalah yang ada. Marilah kita belajar menahan diri, mengendalikan setiap tutur kata bahkan seluruh tindak-tanduk kita dan tidak perlu menjadi pembawa berita yang hanya menciptakan perselisihan dan perseteruan. Tuhan menginginkan kita menjadi alat perdamaian yang senantiasa memancarkan damai Kristus melalui sikap hidup dan tindakan kita.

DOA:
Ya Tuhan Yesus, aku rindu menjadi pembawa damaiMu ditengah-tengah dunia ini agar di manapun aku berada, semua orang merasa tenang dan damai. Ampunilah jika aku telah membuat sekelilingku kehilangan damai sejahtera. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Tokoh seperti Hudson Taylor, Martin Luther n Corrie Tenboom, mungkin kita sudah kenal. Dan apakah kita tahu mengapa mereka bisa dipakai Allah secara luar biasa ? Salah satu kunci kesamaan mereka adalah : "KEHIDUPAN BERDOA" yang luar biasa. Corrie berkata : iblis tersenyum ketika Anda mengatur rencana, ia tertawa jika Anda terlalu sibuk, tetapi iblis gemetar saat Anda berDOA. Hudson mengatakan: jangan melakukan konser dulu, baru memeriksa alat musik Anda. Artinya : mulailah setiap hari bersama Allah. Martin Luther berkata: begitu banyak yang harus saya kerjakan hari ini, maka saya menggunakan 3 jam pertama saya untuk berDOA.

Saudaraku, kita tidak dapat hidup tanpa "DOA". tanpa DOA hidup rohani kita menjadi lemah. DOA menembus batas ketidakmungkinan dan kemustahilan.

Kemampuan kita terbatas. Tanpa DOA, kita tidak dapat berbuat banyak. Sebab itu marilah kita mulai hari ini dg DOA.
Yakobus 5:13-18.

Tuhan memberkati kita sekalian.

Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di bawah ini. GBUTEENS...

Selasa, 23 Februari 2010

.::S P I R I T::.

Sesuai dengan Topik yang akan diungkit kali inih yaitu "SPIRIT".. Okeh"!!! Kalian pasti twu kand SPIRIT berarti SEMANGAT.. atw bahasa Jepangnyah CIAYO.. okeh, Let's star now! *sok inggris* :]]
ivanjaya.net
---

hmm... Berserah en Menyerah itu adalah 2 hal yg berbeda. *Jelaslah dr ktanyah jg beda* BERSERAH lahir dari iman kepada Allah, but MENYERAH datang karena semangat yg patah. Org yg patah semangat gampang menyerah, tetapi orang yg berserah kepada Tuhan tidak gampang patah semangat.

Pada saat itu Yakub telah patah semangat. Anak kesayangannya telah lama "meninggal". Bala kelaparan selama 2 taun telah membuat keluarganya menderita. Simeon, anak ke-2nya, telah "ditawan" di Mesir pd saat pergi membeli makanan. Anak bungsunya, Benyamin, telah pergi bersama anak-anak lainnya, kendatipun ia sangat berat hati melepaskannya. Kesusahan hidup yang datang silih berganti dan kepedihan hati berkepanjangan telah mematahkan semangat Yakub.

Tuhan ga ngebiarin Yakub tetap berada dalam keputusasaan dan Ia memulihkan semangat Yakub. Tuhan membuat semua anaknya pulang dengan selamat. Benyamin en Simeon juga ada di antara mereka. Ia menerima kabar bahwa anak yg disayanginya, Yusuf, masih hidup en memegang seluruh kekuasaan atas seluruh tanah Mesir. *WOW!! lol* Mula-mula Yakub menanggapi hal itu dengan hati yg dingin, karena ia ga percaya kalo Yusuf masih hidup. Dulu slain 'nerima kabar kematian Yusuf, ia pun melihat bukti berupa jubah Yusuf yg berlumuran darah. Sudah belasan taun ia ga pernah dapet kabar berita tentang Yusuf. Oleh sbab itu ga mudah bwt ngeyakinin Yakub kalo Yusuf masih hidup. Setelah ia mendengar anak-anaknya menceritakan tentang apa yg diucapkan Yusuf en melihat kereta yg dikirim Yusuf bwt ngejemputnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub. Ia percaya kalo anaknya masih hidup en bersukacita bwt pergi ngeliat Yusuf.

ivanjaya.netivanjaya.netivanjaya.netivanjaya.netivanjaya.netivanjaya.netivanjaya.netivanjaya.net


Teens, ketika ngadepin kesulitan, janganlah gampang patah semangat en ceped nyerah. Bersandarlah kpd Tuhan. Ia ga akan ngebiarin kamu. Ia akan memulihkan semangatmu..!!! =DD

ivanjaya.netivanjaya.netivanjaya.net
So, tetep SEMANGAT en MAJUU TERUUUSSSS!!!! *geje*

C I A Y O O . . . ! ! ! :]]
ivanjaya.netivanjaya.netivanjaya.net

Jumat, 19 Februari 2010

Teens, di dunia ini qta tawu,,ada suka and dukanya... ya gak???

tapi apakah kalian tawu???????? ketika kamu sedih,,ada sosok yang juga sedih banget liat anakNya lagi sedih... Yesus,Tuhan sayang and cinta banget ama kamu.... di saat kamu lagi sedih,kamu merasa"Gak ada yang bisa ngertiin perasaanku!" itu salah,Teens... Yesus sangat mengerti perasaan kau,,,di saat kmu senang,,Dia senag,,klo kmu sedih,Dy akan sedih,,berdoalah,,dan minta penghiburan selalu pada Yesus,di kala kamu lagi sedih.... Karena Yesus selalu mengerti dan mendengar apa yang kita mau,,Dia tawu,,apa yang kita butuhkan.... Dia punya rencana yang sempurna untuk kamu,Teens... marilah datang kepadaNya...
baca alkitab: Matius 11:28"
kamu akn dipulihkan........... dan dibebaskan dari segala kesedihanmu.......

Yesus Kekuatan Kita

teens,di kala kita lagi badmood,,gak ada yang bisa bantuin kita,, gak ada sumber kekuatan bagi kita,,inget lho... ada Yesus sumber kekuatan kita..

lagu ini dibuat untuk para anak Tuhan yang meyakini bahwa Yesus sumber kekuatan kita.. kata2nya bagus banget..

Yesus Kekuatanku

Hanya Engkau jurus’lamatku
Tuhan Kau setia padaku
Yang ku pegang hanya janjiMu
Ku percayakan hidupku

Reff:
Ku sembah Kau Allahku
Bapa dan sahabatku
Kau yang pedulikan s’luruh hidupku
Walau lewati lembah
Aku tak di tinggalkan
Yesus kekuatan di hidupku

Hanya Engkau jurus’lamatku
Tuhan Kau setia padaku
Ku yakini pertolonganMu
Tak kan terlambat bagiku.